DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL
Seperti yang kita ketahui, Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, yang saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Setiap individu pasti melakukan hubungan sosial karena pada hakikatnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak akan lepas dari interaksi sosial atau kontak sosial dengan indvidu atau kelompok yang lain.
Pada kesempatan kali ini kami akan mempresentasekan sebuah mengenai Dampak Hubungan Sosial.
Materi :
Setiap hubungan social yang dilakukan oleh manusia pasti memiliki dampak-dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif untuk kehidupan mereka.
Dampak positif dari hubungan sosial yang terjadi di masyarakat antara lain:
Dampak positif mengarah pada kemajuan dengan menuju terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang dijadikan harapan oleh masyarakat. Dampak sosial dari berlangsungnya perubahan sosial antara lain:
1. Mendorong masyarakat berpikir maju. Dengan adanya hubungan sosial masyarakat akan mendapatkan pengetahuan, dan perembesan (difusi teknologi) sehingga dapat mendorong masyarakat untuk berpikiran maju.
Contoh : hubungan sosial antara guru dengan siswa, masyarakat desa dengan masyarakat kota, bangsa maju dengan bangsa berkembang. mahasiswa KKN dengan masyarakat desa.
2. Mempererat persahabatan antar warga. Dengan adanya hubungan sosial seperti kerja bakti, gotong royong, arisan dll. Tali persaudaraan antar warga akan semakin erat.
3. Memunculkan adanya pembagian kerja dalam masyarakat
Masyarakat merupakan kelompok sosial yang terdiri dari berbagai individu
yang masing-masing memiliki keahlian tertentudan dengan adanya hubungan sosial mereka akan terseleksi dengan sendirinya untuk berperan sesuai dengan keahliannya sehingga terdapat job description atau pembagian kerja.
Contoh : Hubungan kerja yang terjadi antar individu dalam sebuah erusahaan, orang yang ada di dalamnya akan terseleksi untuk mendapatkan tugas dan kedudukan sesuai dengan keahliannya misalkan direktur, manager produksi, keuangan sampai dengan Office Boy.
4. Mendorong terwujudnya demokrasi. Dengan adanya hbungan sosial masyarakat akan membutuhkan wadah untuk menyalurkan aspirasi
(pendapatnya sehingga muncul DPR sebagai lembagapenyalur aspirasi masyarakat yang merupakan cerminan kekuasaan rakyat (demokrasi)
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: Dengan adanya hubungan sosial maka kebtuhan masyarakat dapat saling terpenuhi, lancarnya penyaluran barang dari produsen dan konsumen merupakan indikasi peertumbuhan ekonomi.
Contoh : hubungan yang terjadi antara produsen,penjual dan pembeli . Proses produksi yang diikuti dengan distribusi dan daya beli dapt meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kerjasama antar pemerintah kabupaten Purbalingga dengan pengusaha Korea memunculkan industri rambut palsu dan bulu mata palsu di Purbalingga yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja di Purbalingga dan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, Purbalingga serta meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi purbalingga.Begitu juga kerjasama atau hubungan antara Indonesia demgan negara Jepang juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
6. Dapat mendorong proses Internalisasi. Dengan adanya hubungan sosial maka proses penghayatan yang berlangsung sepanjang hidup manusia dapat terjadi. Manusia aka belajar untuk mengolah dan mengendalikan perasaan, hasrat, nafsu dan emosinya dalam pembentukan kepribadiannya. Melalui hubungan sosial proses internasilasi terjadi pada diri seseorang.
Contoh : penghayatan nilai dan norma agama dapat terjadi melalui hubungan sosial yang terjadi antar pemuka agama, ahli agama, ustad dengan santri santrinya.
7. Mempermudah proses enkulturasi. Melalui hubungan sosial proses belajar dan menyesuaikan alam pikir seta sikap terhadap adat, sistem norma, serta peraturan yang terdapat dala kebudayaan seseorang akan berlangsung.
Contoh: hubungan sosial yang terjadi antar siswaPurbalingga dengan siswa singapura melalui program student exchange, proses enkulturasi akan terjadi diantara mereka karena ada perbedaan adat norma dan kebudayaan yang dimiliki oleh masing masing siswa.
Baca Juga : Contoh Laporan Sosiologi
Dampak Negative Hubungan Sosial
1. Persaingan (competition)
Persaingan merupakan proses sosial di mana individu atau kelompok yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian umum, tanpa menggunakan kekerasan atau ancaman.
Contoh : persaingan kelompok terjadi antar kelompok, misalnya perusahaan yang bersaing untuk dapat menguasai pasar. persaingan ras kulit putih dan ras kulit hitam.
2. Kontravensi (contravention)
Kontravensi ditandai oleh gejala-gejala ketidak pastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keraguan terhadap kepribadian seseorang. Sikap tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi kebencian tetapi tidak sampai menjadi pertentangan.
3. Dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
Misalnya :
Persaingan untuk memperoleh jabatan dengan cara menjelek-jelekan lawan dan persaingan dibidang ekonomi dengan cara menjatuhkan usaha orang lain.
4. Timbulnya ketegangan dan pertengkaran sosial
Perbedaan pendapat, dan pandangan dalam hubungan sosial yang tidak dapat terselesaikan dan sering menimbulkan ketegangan sosial dan bahkan ada kalanya muncul menjadi konflik fisik.
Misalnya :
Demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha, tawuran pelajar, perang antarkampung, Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
5. Munculnya Pertentangan atau pertikaian (confict)
Masyarakat terdiri dari orang-orang atau kelompok orang yang memiliki perbedaan-perbedaan seperti ciri-ciri badaniah, perilaku, tujuan, dan lain-lain. Perbedaan-perbedaan tersebut harus disikapi secara arif dan bijaksana. Pertentangan adalah suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
Akibatnya :
Goyah atau retaknya persatuan suatu kelompok.
Perubahan kepribadian para individu.
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa.
6. Terjadinya asimilasi yaitu proses sosial yang timbul jika muncul budaya yang berbeda yang lama kelamaan budaya asli akan berubah membentuk kebudayaan baru.
7. Terjadi akulturasi negatif, yaitu dua kebudayaan yang saling mempengaruhi menjadikan hilangnya kepribadian dari dua kebudayaan itu.
KESIMPULAN
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Hubungan sosial dalam masyarakat ini dapat menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positive maupun dampak negative.
SARAN
Sebaiknya manusia sebagai makhluk sosial melakukan hubungan sosial baik antar individu dan individu, individu dan kelompok, dan kelempok dengan kelompok. Dan manusia juga harus berpikir positif untuk menghadapi dampak negative dari hubungan sosial. Karena Dimesi dari kehidupan ata hubungan sosial tidak lepas dari dampak positif dam dampak negatif.
No comments:
Post a Comment