Thursday, 27 February 2020

UNSUR UNSUR KEBAHASAAN TEKS DISKUSI

UNSUR UNSUR KEBAHASAAN TEKS DISKUSI

Telaah Paragraf
Paragraf 1 : 
Kalimat topik : Internet telah banyak membantu dalam segala unsur kehidupan. Kalimat pengembang : Internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negatif. Sebagai media komunikasi internet, internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia.
Paragraf 2 :
Kalimat topik :  Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi. Kalimat pengembang : Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan intenet. Bahkan, tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Ada pengaruh positif dan ada pengaruh negatif internet.
Paragraf 3 :
Kalimat topik : Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh siswa dari internet jika digunakan secara bijak. Kalimat pengembang : Tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Berikut ini beberapa pengaruh yag ditimbulkan  dari internet. Penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Paragraf 4 :
Kalimat topik : xxxxgrafi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Kalimat pengembang : Tidak hanya orang dewasa yang mengunjungi situs-situs terlarang. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatingkan. Kecanduan permainan online yang melanda siswa juga merupakan pengaruh internet.
Paragraf 5 :
Kalimat topik : Untuk menangkal pengaruh negatif internet pada siswa, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Kalimat pengembang : Hal ini untuk memestikan kepada anak bahwa telah mengakses situs yang tepat. Jangan sampai anak asyik bermain internet. Jika fasilitas internet  tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut  di ruang bersama.
Paragraf 6 :
Kalimat topik : Diharapkan semua pihak baikorang tua,guru,pemerintah,maupun siswa sendiri untuk bersama-sama untuk mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet. Kalimat pengembang : Pemerintah diharapkan dapt memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua juga diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya
Telaah ejaan teks diskusi
Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Setelah membaca teks di atas, tandai ejaan yang salah, kemudian betulkan. Kalau di dalam teks di atas tidak ditemukan kesalahan ejaan, cari teks diskusi di koran, majalah, atau internet, kemudian betulkan kesalahan ejaannya.
Ejaan yang Salah
Ejaan yang Benar
Ejaan yang Salah
Ejaan yang Benar
di buktikan
dibuktikan
metoda
metode
diseluruh dunia
di seluruh dunia
jadual
jadwal
kriminil
kriminal
prosen
persen
sekedar
sekadar
apotik
apotek
analisa
analisis
praktek
praktik
3. Klasifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, penggunaan tanda hubung perlawanan seperti tetapi, sedangkan, tidak … tetapi, bukan … melainkan, penggunaan kata kerja dan kata benda.

Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi, sedangkan, tidak...tetapi, bukan...melainkan. Di dalam teks ‘’Dampak Internet bagi Pelajar” konjungsi perlawanan dapat dilihat pada contoh berikut.
  • Keberadaan internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi, tetapi banyak juga pengaruh negatifnya.
  • Ada pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menghadapinya.
  • Jangan sampai anak asyik bermain internet, sedangkan orang tua tidak mengetahui keberadaan anak.
  • Tidak bisa dipungkiri adanya internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menghadapinya.


a) Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Di dalam teks ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?” konjungsi
perlawanan dapat dilihat pada contoh berikut.
1. Banyak sekolah, terutama di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama, melarang siswanya membawa telepon seluler, tetapi banyak juga
sekolah yang membolehkan siswanya membawa telepon seluler dengan
berbagai persyaratan.
2. Sebagian orang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke sekolah
diperbolehkan, tetapi banyak juga yang menganggap bahwa membawa telepon
seluler ke sekolah tidak diperbolehkan.
b) Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
1. Penggunaan Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi
leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim,
dan hiponim. Dalam teks “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?”,
contoh kohesi leksikal adalah sebagai berikut.
a) Di samping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu, terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris, seperti kalkulator, kamera,
dan internet.
b) Di samping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu, terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesori, seperti kalkulator, kamera, dan
internet. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu siswa dalam bidang
akademik.
Berdasarkan contoh a) tersebut dapat dikemukakan bahwa supaya padu, penulis
mengulang kata telepon seluler beberapa kali. Sementara itu, pada contoh (b) frasa
beberapa aksesoris, dan kata aplikasi ini merupakan sinonim.
2. Penggunaan Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen
dan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui
rujukan, substitusi, dan elipsis. Hal itu dapat disimak pada contoh berikut.
a) Masyarakat yang setuju bahwa siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah
karena hal itu dapat memudahkan orang tua untuk dapat menghubungi anaknya.
b) Ketika telepon seluler berdering di kelas, meskipun hanya mode getar, guru akan
kehilangan beberapa saat kesempatan mengajar karena terganggu. Hal itu akan
merugikan seluruh kelas.
Berdasarkan contoh (a) tersebut, -nya pada kata anaknya, merujuk pada orang tua;
sedangkan pada contoh (b) frasa hal ini merujuk pada kalimat guru akan kehilangan
kesempatan mengajar.
3. Penggunaan Modalitas
Salah satu ciri unsur kebahasaan di dalam teks diskusi adalah adanya kata
modalitas. Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan,
dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas
dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.
Hal itu dapat dilihat pada contoh berikut.
1) Jika siswa tidak membawa telepon seluler dan orang tua perlu segera menghubungi,
orang tua harus menghubungi kantor sekolah.
2) Sekolah juga harus mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang
bersangkutan dan menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk
menerima panggilan.
3) Meskipun hanya mode getar, guru akan kehilangan kesempatan mengajar.
4) Hal itu akan merugikan seluruh kelas.
5) Di samping itu, siswa dapat menggunakan telepon seluler untuk kegiatan melawan
hukum seperti transaksi narkoba, pencurian, dan sejenisnya.
Berdasarkan contoh (1) sampai dengan (5) tersebut kata-kata modalitas yang
digunakan adalah harus, akan, dan dapat.
Selanjutnya, amati teks itu, lalu kamu cari kata-kata modalitas yang ada di dalam teks tersebut.

No comments:

Post a Comment