UNSUR UNSUR KEBAHASAAN TEKS DISKUSI
Telaah Paragraf
Paragraf 1 :
Kalimat topik : Internet telah banyak membantu dalam segala
unsur kehidupan. Kalimat pengembang : Internet mempunyai andil penuh dalam
kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apapun dapat kita lakukan baik
positif maupun negatif. Sebagai media komunikasi internet, internet dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia.
Paragraf 2 :
Kalimat topik : Keberadaan internet memberikan manfaat
positif bagi dunia informasi. Kalimat pengembang : Banyak siswa yang
mendapatkan ilmu dengan bantuan intenet. Bahkan, tugas-tugas sekolah pun kini
terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Ada pengaruh positif dan ada
pengaruh negatif internet.
Paragraf 3 :
Kalimat topik : Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh
siswa dari internet jika digunakan secara bijak. Kalimat pengembang : Tidak
sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Berikut ini beberapa
pengaruh yag ditimbulkan dari internet. Penculikan anak atau kasus
pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring
sosial di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan
terjadinya hal tersebut.
Paragraf 4 :
Kalimat topik : xxxxgrafi adalah pengaruh negatif internet
lainnya. Kalimat pengembang : Tidak hanya orang dewasa yang mengunjungi
situs-situs terlarang. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat
memprihatingkan. Kecanduan permainan online yang melanda siswa juga merupakan
pengaruh internet.
Paragraf 5 :
Kalimat topik : Untuk menangkal pengaruh negatif internet
pada siswa, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Kalimat pengembang : Hal ini
untuk memestikan kepada anak bahwa telah mengakses situs yang tepat. Jangan
sampai anak asyik bermain internet. Jika fasilitas internet tersedia di
rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang bersama.
Paragraf 6 :
Kalimat topik : Diharapkan semua pihak baikorang
tua,guru,pemerintah,maupun siswa sendiri untuk bersama-sama untuk mencegah
dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet. Kalimat pengembang :
Pemerintah diharapkan dapt memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua
juga diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya
Telaah ejaan teks diskusi
Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan
bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya.
Setelah membaca teks di atas, tandai ejaan yang salah, kemudian betulkan. Kalau
di dalam teks di atas tidak ditemukan kesalahan ejaan, cari teks diskusi di
koran, majalah, atau internet, kemudian betulkan kesalahan ejaannya.
Ejaan yang Salah
|
Ejaan yang Benar
|
Ejaan yang Salah
|
Ejaan yang Benar
|
di buktikan
|
dibuktikan
|
metoda
|
metode
|
diseluruh dunia
|
di seluruh dunia
|
jadual
|
jadwal
|
kriminil
|
kriminal
|
prosen
|
persen
|
sekedar
|
sekadar
|
apotik
|
apotek
|
analisa
|
analisis
|
praktek
|
praktik
|
3. Klasifikasi Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, penggunaan tanda
hubung perlawanan seperti tetapi, sedangkan, tidak … tetapi, bukan … melainkan,
penggunaan kata kerja dan kata benda.
Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi,
sedangkan, tidak...tetapi, bukan...melainkan. Di dalam teks ‘’Dampak Internet
bagi Pelajar” konjungsi perlawanan dapat dilihat pada contoh berikut.
- Keberadaan
internet memberikan manfaat positif bagi dunia informasi, tetapi banyak
juga pengaruh negatifnya.
- Ada
pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif
internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana
kita menghadapinya.
- Jangan
sampai anak asyik bermain internet, sedangkan orang tua
tidak mengetahui keberadaan anak.
- Tidak bisa
dipungkiri adanya internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada
pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif
internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita
menghadapinya.
Baca Juga : Teks Pro dan Kontra
a) Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Di dalam teks ‘’Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke
Sekolah?” konjungsi
perlawanan dapat dilihat pada contoh berikut.
1. Banyak sekolah, terutama di jenjang sekolah dasar dan
sekolah menengah
pertama, melarang siswanya membawa telepon seluler, tetapi
banyak juga
sekolah yang membolehkan siswanya membawa telepon seluler
dengan
berbagai persyaratan.
2. Sebagian orang menganggap bahwa membawa telepon seluler
ke sekolah
diperbolehkan, tetapi banyak juga yang menganggap
bahwa membawa telepon
seluler ke sekolah tidak diperbolehkan.
b) Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
1. Penggunaan Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui
pemilihan kata. Kohesi
leksikal itu dapat berbentuk, antara lain, dengan
pengulangan, sinonim, antonim,
dan hiponim. Dalam teks “Bolehkah Siswa Membawa Telepon
Seluler ke Sekolah?”,
contoh kohesi leksikal adalah sebagai berikut.
a) Di samping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan
telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu,
terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris, seperti
kalkulator, kamera,
dan internet.
b) Di samping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan
telepon seluler di sekolah
adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu,
terutama telepon
seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesori,
seperti kalkulator, kamera, dan
internet. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk
membantu siswa dalam bidang
akademik.
Berdasarkan contoh a) tersebut dapat dikemukakan bahwa
supaya padu, penulis
mengulang kata telepon seluler beberapa kali. Sementara itu,
pada contoh (b) frasa
beberapa aksesoris, dan kata aplikasi ini
merupakan sinonim.
2. Penggunaan Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang
dicapai dengan menggunakan elemen
dan aturan gramatikal. Kohesi
gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui
rujukan, substitusi, dan elipsis. Hal
itu dapat disimak pada contoh berikut.
a) Masyarakat yang setuju bahwa siswa
boleh membawa telepon seluler ke sekolah
karena hal itu dapat memudahkan orang
tua untuk dapat menghubungi anaknya.
b) Ketika telepon seluler berdering di
kelas, meskipun hanya mode getar, guru akan
kehilangan beberapa saat kesempatan
mengajar karena terganggu. Hal itu akan
merugikan seluruh kelas.
Berdasarkan contoh (a) tersebut, -nya
pada kata anaknya, merujuk pada orang tua;
sedangkan pada contoh (b) frasa hal
ini merujuk pada kalimat guru akan kehilangan
kesempatan
mengajar.
3.
Penggunaan Modalitas
Salah satu ciri unsur kebahasaan di
dalam teks diskusi adalah adanya kata
modalitas. Modalitas adalah kata yang
mempunyai makna kemungkinan, kenyataan,
dan sebagainya yang dinyatakan dalam
kalimat. Dalam bahasa Indonesia modalitas
dinyatakan dengan kata-kata seperti harus,
akan, ingin, mungkin.
Hal itu dapat dilihat pada contoh
berikut.
1) Jika siswa tidak membawa telepon
seluler dan orang tua perlu segera menghubungi,
orang tua harus menghubungi
kantor sekolah.
2) Sekolah juga harus mengirim
seseorang untuk menghubungi siswa yang
bersangkutan dan menyampaikan pesan
atau memanggilnya ke kantor untuk
menerima panggilan.
3) Meskipun hanya mode getar, guru akan
kehilangan kesempatan mengajar.
4) Hal itu akan merugikan
seluruh kelas.
5) Di samping itu, siswa dapat menggunakan
telepon seluler untuk kegiatan melawan
hukum seperti transaksi narkoba,
pencurian, dan sejenisnya.
Berdasarkan contoh (1) sampai dengan
(5) tersebut kata-kata modalitas yang
digunakan adalah harus, akan,
dan dapat.
Selanjutnya, amati teks itu, lalu kamu
cari kata-kata modalitas yang ada di dalam teks tersebut.
No comments:
Post a Comment