Thursday, 15 October 2020

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN



PERAN BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN

 1. Pada bidang pertanian

1.   Bakteri Rhizobium Leguminosarum

Bakteri Rhizobium adalah salah satu kelompok bakteri yang berkemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman.

 

Peran :

Peranan rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman khususnya berkaitan dengan masalah ketersediaan nitrogen bagi tanaman inangnya. Pada tanaman legum, Rhizobium mampu mencukupi 80% kebutuhan nitrogen tanaman legum dan meningkatkan produksi antara 10% - 25%. Tanggapan tanaman sangat bervariasi tergantung pada kondisi tanah dan efektivitas populasi asli.

 

Proses :

Bila bersimbiosis dengan tanaman legum, kelompok bakteri ini akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil akar di dalamnya. Akar tanaman tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.

 

      2. BAKTERI PASTEURIA PENETRANS

Peran :

Bakteri Pasteuria penetrans sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu komponen pengendalian nematoda pada tanaman lada. Pengendalian hayati ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia (nematisida) yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Penyakit kuning merupakan salah satu kendala produksi lada di Bangka-Belitung dan Kalimantan. Penyakit tersebut disebabkan oleh nematoda parasit terutama Radopholus similis dan Meloidogyne incognita. Akibat serangan nematoda tersebut, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat serta warna daun dan dahan menjadi kuning. Daun-daun yang menguning tidak menjadi layu, tetapi tergantung kaku dan sangat rapuh sehingga secara bertahap akan gugur. Untuk mengendalikan penyakit kuning, para petani lada biasanya menggunakan bahan kimia. Namun, penggunaan bahan kimia secara terus menerus dapat mencemari lingkungan, menimbulkan resurjensi dan resistensi nematoda serta terbunuhnya musuh-musuh alami yang mempunyai peranan dalam menjaga keseimbangan hayati.

 2.Pada bidang farmasi

Bakteri merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bakteri ada yang bersifat patogen dan non-patogen. Bakteri yang bersifat pathogen yaitu bakteri yang berbahaya karena pembawa penyakit. Tapi tentunya tidak semua bakteri bersifat pathogen, hanya sebagian kecil. Sedangkan yang lain bersifat non-patogen atau menguntungkan. Bakteri inilah yang kita menfaatkan dalam bidang farmasi untuk pembuatan obat. Tetapi, bakteri pathogen juga bisa menguntungkan jika kita tahu cara memanfaatkannya. Misalnya pembuatan antibiotik. Berikut adalah contoh-contoh bakteri yang berperan di bidang industry farmasi.

·         Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin (membunuh bakteri penyebab TBC).

·         Streptomvces aureofaciens, menghasilkan antibiotik aureomisin.

·         Streptomyces olivaceus, untuk menghasilkan sianokobalamin vitamin B12.

·         Clostridium acetobutylicum, menghasilkan aseton dan butanol.

·         Xanthomonas campestris, menghasilkan polisakarida.

·         cetobacter aceti, digunakan untuk membuat asam cuka.

·         Leucanostoc masenteroides, menghasilkan dekstran.

·         Lactobacillus delbruecki, penghasil asam laktat



3.Pada bidang industri makanan

1.   Bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dalam Proses Produksi Yogurt

Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat merubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.

 

2.   Fermentasi mentega oleh bakteri Streptococcus lactis

Mentega adalah dairy product  yang diperoleh dengan churning  (mengaduk) krim susu sampai mengeras. Lemak susu di dalam susu berbentuk butiran mikro yang diselimutimembran fosfolipid yang memisahkan butiran lemak susu satu dengan yang lain. Proses churning  ini menghancurkan lapisan membran sehingga butiran-butiran lemak susu bergabung membentuk padatan. Bahan utama pembuatan mentega adalah krim yang memiliki kadar lemak antara 25 -45%. Krim diperoleh dari susu sapi dengan menggunakan alat separator. Tahap pertama pembuatan mentega adalah standarisasi komposisi krim yang dilanjutkan dengan proses pasteurisasi krim (pasteurisasi adalah proses membunuh mikroorganisme patogen dansebagian mikroorganisme perusak dengan menggunakan pemanasan). Setelah dipasteurisasimaka krim didinginkan, setelah itu tergantung pada jenis mentega yang akan dibuat, akan adatiga jalur proses.Jalur yang pertama, mentega dibuat dari krim asam, atau yang disebut dengancultured-cream butter.

 

 Proses ini berlangsung dengan cara memfermentasikan bakteri Lactococcus lactis subsp. Lactis pada krim yang ditumbuhkan didalam krim. Pada proses ini,media yang digunakan adalah krimnya itu sendiri sehingga bakteri tidak perlu ditanam dala starter terlebih dahulu, akan tetapi langsung ditanam kedalam krim.

 

3.   Fermentasi terasi oleh bakteri Lactobacillus sp.

Lactobacillus sp. biasanya digunakan untuk pembuatan terasi. Terasi biasanya terbuat dari udang kecil (rebon), ikan kecil ataupun teri. Proses pembuatan terasi dilakukan secara fermentasi. Rebon yang telah kering ditumbuk dan dicampur dengan bahan lain kemudian diperam selama 3-4 minggu. Selama fermentasi, protein diekstrak menjadi turunan-turunanya seperti pepton, peptida dan asam amino. Fermentasi juga menghasilkan amonia yang menyebabkan terasi berbau merangsang.

 

 

4.Pada bidang pengurai

 

No

Bakteri

Peran

1.

Escherichia coli

Membantu Pembusukan Makanan

2.

Methanobacterium omelianski

Menguraikan asam cuka maenjadi metana

3.

Clostridium  sporangeus

Menguraikan asam amino menjadi amonia

4.

Desulfovibrio desulfuricans

Menguraikan bangkai

5.

Thiobacillus denitrificans

Menguraikan nitrit dan menghasilkan N Denitrifikasi

6.

Nitrosomonas dan Nitrosococcus

Amonia menjadi nitrit

7.

Nitrobacter

Nitrit menjadi nitrat

 

 

 

 

 

Ø PERAN BAKTERI YANG MERUGIKAN

1.  Pada manusia

Beberapa jenis bakteri yang lain juga dapat menjadi patogen dan menyebabkan penyakit pada manusia.

beberapa bakteri yang menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia:

Salmonella typhosa adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Tifus
Shigella dysenteriae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Disentri basiler
Haemophilus influenza adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Influensa
Diplococcus pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Pneumonia (radang paru-paru)
Vibrio comma adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Kolera
Clostridium tetani merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Tetanus
Mycobacterium leprae adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Lepra (kusta)
Treponema pertenue adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Puru atau patek
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit TBC paru-paru
Neiseria meningitis merupakan jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Meningitis (radang selaput otak)
Nei seria gonorrhoeae adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Gonorrhaeae (kencing nanah)
Treponema pallidum adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Sifilis atau Lues atau raja singa

 

2.  Pada hewan

Ada beberapa bakteri yang dapat merugikan bagi hewan, karena bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Berikut ini beberapa bakteri yang memberikan dampak buruk pada hewan:

 

Brucella abortus adalah bakteri yang dapat menyebabkan brucllosis pada sapi
Sterptococcis agalacria adalah bakteri yang dapat menyebabkan masititis pada sapi
Bacillus antharacis adalah bakteri yang dapat menyebabkan antraks
Artinomuces bovis adalah bakteri yang dapat menyebabkan bengkak pada rahang sapi
Cytophaga calumnaris adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan

 

3. Pada tumbuhan

Tumbuhan-pun dapat terkena serangan dari bakteri.  Sekalipun cara makan dan hidup tumbuhan berbeda dengan hewan. Berikut  bakteri-bakteri yang dapat merugikan bagi tumbuhan:

Xanthomonas oryzae adalah bakteri yang biasanya menyerang pucuk batang pada tanaman padi
Xanthomonas capestis adalah bakteri yang biasanya menyerang pada tanaman kubis
Pseudomonas solanacaerum adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit layu pada jenis terong-terongan
Erwinia amylovora adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bonyok/ mudah hancur pada buah-buahan

 

4.  Pada makanan

Ada beberapa jenis bakteri yang mempunyai sifat merugikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada makanan. Bakteri jenis ini bekerja dengan cara mengurai makanan melalui proses biokimia dan kemudian menghasilkan senyawa yang bersifat toksik (racun).

Berikut ini adalah beberapa contoh bakteriyang dapat merusak makanan:

 Clostridium botulinum adalah bakteri yang dapat menghasilkan racun botulinin dengan cara mengurai protein yang terdapat pada makanan kalengan seperti ikan, rajungan, daging, kornet, dan lainnya
Pseudomonas cocovenenans adalah jenis bakteripengurai protein pada tempe bongkrek / ampas tahu sehingga menghasilkan asam yang bersifat racun bagi manusia
Leuconostoc mesenteroides adalah bakteri yang dapat menyebabkan pelendiran pada makanan.
Flavobacterium dan Achromobacter adalah bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan pada telur. Biasanya telur mempunyai selaput pada bagian cangkangnya, tetapi apabila pada cangkang telut tersebut dicuci, maka bakteri ini akan dengan mudah masuk dan terjadilah pembusukan pada bagian dalam telur yang mempunyai kandungan protein tinggi
Lactobacillus adalah bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian
Staphylococcus dan Achromobacter adalah bakteri yang menyebabkan pembusukan pada daging dan ikan

No comments:

Post a Comment