Sunday, 20 September 2020

Resensi Novel Karya Tere Liye

 

TUGAS BAHASA INDONESIA
RESENSI BUKU
NOVEL KARYA TERE LIYE

1. Harga Sebuah Percaya



IDENTITAS BUKU

Judul Buku           : Harga Sebuah Percaya

Pengarang            : Tere Liye

Penerbit                : Mahaka Publishing (imprint republika Penerbit)

Tahun terbit                   : Cetakan V 2017

Halaman               : iv + 298 halaman

Jenis Buku           : Novel fiksi

Harga                             : Rp. 78.000,00,-

ISBN                    : 978-602-9474-12-1

 

RESENSI

I.      PENDAHULUAN

Penulis memilih novel ini untuk dijadikan bahan resensi karena novel ini digemari oleh remaja khususnya yang menyukai novel yang bergenre adventure atau petualangan. Selain itu, novel ini juga menggunakan alur cerita campuran yang membuat para pembaca penasaran.

 

II.       ISI RESENSI

            Novel ini adalah novel karya Tere Liye tentang Jim, dari sang penandai, yang terpilih untuk mengguratkan cerita atau dongeng tentang berdamai dengan masa lalu. Cerita di dalam novel ini diawali dengan kata perpisahan. Berlatar di salah satu kota terindah benua-benua utara. Di kota inilah Jim bertemu dengan kekasih hatinya, Nayla.

            Permasalahan terjadi ketika hubungan Jim dan Nayla tidak direstui, dan Nayla ingin dijodohkan dengan orang lain. Akhirnya Nayla meminum racun yang membuat tubuhnya terbujur kaku.

            Di tengah kesedihannya, datang sang penandai menyuruh Jim untuk mempercayai sebuah perjalanan yang memiliki sebuah harga. Jim dari awal memang tidak mempercayai kalimat sang penandai.

            Di mana sang penandai melontarkan kalimat, “pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya”.

            Jim yang ikut dalam perjalanan bersama laksanama Ramirez armada 40 kapal, menuju pulau harapan, sampai akhir hidupnya tidak mempercayai kalimat sang penandai itu. Namun, kenyataannya berubah saat ternyata Nayla nya masih hidup. Nayla yang jua berada di tanah harapan menunggu sang kekasihnya menyelesaikan bagian dari dongeng yang dilontarkan oleh sang penandai. Inilah akibatnya jika percaya dengan masa lalu. Karena sungguh harga sebuah percaya sangat bernilai.

 

III.           PENUTUP

a.     Kelebihan novel

Novel ini banyak memiliki kelebihan yang mampu membuat para pembaca terbawa dalam suasana ketika membacanya, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, penggambaran suasana dan tokoh yang jelas serta ringan bila dibaca oleh kalangan manapun. Dilihat dari judulnya buku ini sangat menarik. Kisah yang di ceritakan dalam novel ini lebih condong ke kisah percintaan yang pastinya sangat diminati oleh para remaja di masa sekarang, dengan pemilihan sampul yang sederhana membuat novel ini tidak lepas dari sisi ekstrinsik atau nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya.

 

b.    Kekurangan novel

Kekurangan dalam buku ini terdapat kata yang sering diulang-ulang. Di beberapa halaman ada cetakan yang hurufnya kurang jelas, sehingga sulit untuk dibaca. Beberapa tokoh di dalamnya tidak digambarkan secara jelas,

 Contohnya nama “gadis bermata hijau” membuat pembaca kurang mengerti siapa dia. Terlebih lagi akhir dari novel tersebut masih belum klimaks yang membuat pembaca masih bertanya-tanya apa akhir dari cerita itu apakah membahagiakan atau malah justru menyedihkan.

c.      Kesimpulan

Novel ini dimulai dengan kisah yang menyakitkan. Lebih menyakitkan lagi ketika si pria mendapatkan ganjaran atas ketidakmampuan memperjuangkan cintanya. Tapi cerita ini tidak berakhir begitu saja. Cerita yang sebenarnya dimulai ketika si tokoh utama bertemu dengan Si Penandai. Si Penandai adalah dia yang membuat dongeng-dongeng tentang kehidupan.

Si Penandai selalu menyebutkan kalimat misterius. Kalimat misterius itulah yang nantinya akan menjadi inti dari kisah ini.

"Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri yang datang menjemput dirinya.”


2. Sepotong Hati yang Baru

IDENTITAS BUKU

Judul Buku           : Sepotong Hati yang Baru

Pengarang            : Tere Liye

Penerbit                : Mahaka Publishing (imprint Republika Penerbit)

Tahun terbit                   : 2012

Halaman               : iv + 206 halaman

Jenis Buku           : Novel fiksi

Harga                             : Rp. 51.000,00,-

ISBN                    : 978-602-9474-04-6

RESENSI

I.                  PENDAHULUAN

Buku ini merupakan sebuah buku fiksi yang dikemas dalam bentuk novel. Tujuan sang penulis sendiri adalah menyajikan kisah lama hingga modern dengan versi yang berbeda yang mampu menarik pembaca supaya ikut hanyut di dalamnya, dari kisah cinta yang berakhir tragis, bahagia, bahkan menggantung namun tetap ada hikmah yang dapat diambil.

Novel ini sangat bermanfaat bagi pembaca khusunya para remaja yang sedang galau dalam masalah percintaan karena tidak heran banyak para remaja sekarang yang galau karena masalah percintaan dan dengan membaca buku ini pembaca bisa mengambil banyak hikmah yang akan memotivasi untuk memperbaiki diri dalam masalah percintaan.

Novel ini ditunjukkan untuk masyarakat umum, khususnya untuk kalangan remaja. Karena buku ini menceritakan kisah cinta yang romantis.

 

II.               ISI RESENSI

Cerpen pertama, berjudul “Hiks, Kupikir Itu Sungguhan” berkisah tentang dua remaja bersahabat yang menyukai orang yang sama. Kasmaran menyebabkan mereka tidak lagi berpikir waras dan rasional. Menerjemahkan semua kejadian berdasarkan yang mau mereka dengar atau lihat saja. Padahal nyatanya? Tidak sama sekali.

Cerpen kedua, “Kisah Sie Sie” menceritakan Sie Sie, amoi dari daerah Singkawang yang terpaksa menikah dengan Wong Lan, pria kaya asal negeri Taiwan. Lelaki itu tidak mencintai Sie-Sie sama sekali, malahan Sie-Sie hanya dijadikan alasan untuk mendapatkan harta warisan orangtuanya. Keteguhan hati Sie Sie dalam menjalankan apa yang telah dijanjikan pada ibunya merupakan hal yang sangat jarang kita jumpai dalam era modern ini.

Cerpen ketiga adalah “Sepotong Hati yang Baru”. Cerpen yang judulnya digunakan sebagai judul buku ini memiliki pesan yang sangat baik. Bahwa cinta bukan sekedar memaafkan, cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya, cinta adalah harga diri, cinta adalah rasionalitas sempurna.

Cerpen keempat berjudul “Mimpi-Mimpi Sampek-Engtay” yang merupakan salah satu cerita yang paling menarik di buku ini. Membaca cerita ini membuat kita serasa sedang menyaksikan film kolosal. Sebuah kisah percintaan Sampek seorang pemuda miskin dengan Engtay putri salah seorang petinggi kerajaan. Kisah mereka berakhir tragis dengan kematian Engtay, namun sebelum itu Sampek sempat mengeluarkan jurus Sembilan Naga Surga saat melawan prajurit dan pendekar kerajaan. Jurus itu hanya dapat dikuasai oleh seseorang yang memiliki hati yang baik tapi tersakiti dan tidak pernah membenci atas takdir yang menyakitkan.

Cerpen kelima, “Itje Noerbaja dan Kang Djalil” berlatar Indonesia saat dikuasai oleh VOC. Cerpen ini berceritan tentang kisah cinta seorang pembantu dan pengawal dari Meneer dan Mevrouw.

Kemudian cerpen “Kalau Semua Wanita Jelek” yang merupakan serial dari salah satu cerita di Berjuta Rasanya. Cerpen ini mengisahkan Jo dan Vin, dua orang sahabat yang menurut kriteria kecantikan masa kini digolongkan pada kategori jelek atau lebih halusnya tidak cantik, tidak menarik, dan tidak-tidak lainnya.

Cerpen ketujuh berjudul “Percayakah Kau Padaku?” merupakan cerita yang terinspirasi dari kisah Rama dan Shinta. Pada cerpen ini, Rama yang merupakan pasangan Shinta dikisahkan merasa ragu akan kesucian Shinta yang telah diculik Rahwana. Tere Liye begitu pandai merangkai alur demi alur yang membuat pembaca hanyut dalam kisah yang berakhir menyedihkan ini.

Cerpen terakhir berjudul “Buat Apa Disesali….” merupakan cerpen yang sangat menyesakkan hati. Cerpen ini berkisah tentang seorang anak menteri dan anak pembantu. Dua orang yang bersahabat sejak kecil dan jatuh cinta saat dewasa. Namun sayangnya takdir tidak mempersatukan mereka. Cerita ini diambil dari kisah nyata seorang sahabat pengarang.

III.           PENUTUP

a.       Kelebihan novel

        Kelebihan novel ini karena Tere Liye selalu bisa merangkai kata indah yang memberikan pembelajaran tentang hidup melalui berbagai tulisanya yang tidak hanya membahas cinta. Gaya penulisan Tere-Liye yang mengalir dengan baik dan berhasil menggugah emosi. Kelebihan lain dari buku ini adalah buku ini tidak berbau agama, tapi dapat membuat pembaca ingin bersegera menjadi pribadi yang baik dan tulus. Dalam buku ini ada delapam kisah yang akan disajikan, kisah yang pertama, berjudul ‘Hiks, Kupikir Itu Sungguhan’. Dalam buku Berjuta Rasanya, pernah dituliskan kisah yang serupa, sebuah cerita cinta sederhana yang mungkin saja dapat terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Cerita ini dibawakan dengan ringan dan ceria, sesuai dengan karakternya yang berusia muda. Lewat kisah ini, orang-orang muda seolah ‘diperingatkan’ agar tidak hanya melihat apa yang ingin kita lihat – melainkan harus dengan mata terbuka lebar melihat kenyataan yang ada. Tere liye mampu membawa pembaca mengikuti setiap alur cerita dalam novel ini. Novel ini mempunyai makna dan nilai moral yang begitu dalam.

b.      Kekurangan novel

Kekurangan dari novel ini adalah pesan moral kadang kurang tertangkap dengan baik oleh pembaca, novel ini menceritakan tentang kisah cinta sehingga bagi pembaca yang kurang pandai menyaring nilai maka dapat berasumsi bahwa pacaran dan percintaan dengan lawan jenis diperboehkan. Kekurangan lainnya yaitu desain covernya yang kurang menarik perhatian, serta kertas yang digunakan untuk mencetak novel ini kualitasnya kurang baik.

c.        Kesimpulan

Novel ini berkisahkan tentang problematika serta konflik  cinta yang sangat menarik, ketika kita membacanya seakan akan kita terlibat langsung di dalamnya . Bahasa yang digunakanpun mudah dipahami . Walaupun buku ini tiak berbau agama , tetapi dapat membuat kita untuk selalu menjadi pribadi yang baik. Novel ini cocok dibaca oleh para remaja yang sering merasa galau karena cinta, dari novel ini para remaja dapat belajar tentang cinta yang tulus, kepercayaan, dan kesabaran. Kesimpulannya, novel ini dapat memberikan banyak nilai moral yang baik bagi pembaca asalkan pembaca dapat menyaring dengan baik semua pesan yang ada.


3. Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin

IDENTITAS BUKU

Judul Buku           : Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin

Pengarang            : Tere Liye

Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit                   : 2010

Halaman               : iv + 264 halaman

Jenis Buku           : Novel fiksi

Harga                             : Rp. 48.000,00,-

ISBN                    : 978-602-0384-76-0

RESENSI

I.                  PENDAHULUAN

Tere-Liye adalah seorang penulis yang sudah terkenal dengan karya-karyanya, dan sudah menulis banyak buku. Karyanya juga sudah ada yang di film kan yaitu Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah.

Ciri khas penulisan Tere liye didalam novel-novelnya selalu mengisahkan tentang kesedihan, kehilangan, dan kematian yang dialami para tokohnya. Tere liye sering menggunakan alur maju mundur dalam novelnya. Tere liye juga lebih sering menggunakan tokoh wanita dan sudut pandang perasaan dan isi hati seorang wanita dalam novelnya. Meskipun Tere liye menggunakan bahasa indonesia yang baik, tetapi didalam bukunya terdapat bahasa yang teralalu hiperbola dan istilah-istilah yang sulit dipahami oleh pembaca.

Cerita di dalam novelnya bisa membawa pembaca terlarut dalam alur cerita yang disajikan sehingga kita seolah olah ikut hanyut kedalam situasi yang ada di dalam novel.

II.               ISI RESENSI

Novel ini menceritakan seorang anak perempuan bernama Tania yang memiliki satu orang adik bernama Dede dan memiliki seorang ibu. Ayahnya sudah meninggal ketika ia masih berumur 8 tahun karena penyakit TBC. Sejak ayahnya meninggal hidup keluarga Tania kacau balau hingga akhirnya Tania terpaksa berhenti sekolah dan terusir dari kontrakan karena sudah tiga bulan menunggak.

Tania dan Dede terpaksa bekerja, mencari uang dengan mengamen dari bus yang satu ke bus yang lain hingga pada suatu ketika kaki Tania tertusuk paku payung didalam bus dan saat itulah Tania bertemu dengan Danar yang dianggap sebagai malaikat keluarga. Tania dan Dede memanggilnya dengan sebutan om Danar. Sejak bertemu om Danar kehidupan keluarga Tania semakin lebih baik, sudah tidak tinggal di rumah kardus lagi, Tania dapat meneruskan sekolah dan menjadi kebanggaan ibu. Tania memiliki catatan pendidikan yang sangat membanggakan, Tania mendapatkan beasiswa sekolah ke Singapura.

 

Ketika Tania berumur 12 tahun, ia sudah memiliki perasaan terhadap om Danar yang umurnya lebih tua 14 tahun darinya. Tania cemburu ketika om Danar memperkenalkan kak Ratna sebagai kekasihnya namun waktu itu Tania belum mengerti dengan perasaannya. Tania semakin beranjak dewasa dan semakin mengerti dengan perasaan yang dimilikinya, tetapi tidak memiliki keberanian untuk mengakui perasaan tersebut, hingga akhirnya om Danar menikah dengan tante Ratna, tetapi rumah tangga mereka tidak harmonis karena om Danar ternyata mencintai Tania.

 

III.           PENUTUP

a.     Kelebihan novel

Novel ini sangat memotivasi bagi pembaca, khusunya saya yang masih berstatus sebagai mahasiswa untuk terus belajar,bekerja keras dan tidak mudah putus asa untuk meraih impian yang diinginkan, meraih kesuksesan yang didambakan.

Novel ini menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan ringan, hingga mudah dimengerti dan dipahami.

b.    Kekurangan novel

-          Alur yang terlalu berputar-putar membuat pembaca harus benar-benar fokus pada awal cerita.

-          Cerita yang kurang masuk akal, dengan si tokoh utama yang jatuh cinta pada lelaki yang jauh lebih dewasa.

-          Cerita seorang anak kecil berumur sebelas tahun namun harusnya tidak dibaca pada anak seumurannya, karena dalam kehidupan nyata sangat jarang sekali gadis kecil jatuh cinta pada laki-laki berumur 25 tahun.

-          Ada beberapa istilah yang sulit dimengerti

Mengenai EYD :

1.      Pada halaman 19 kutipan “Dia menatapku dengan pandangan itu.” Seharunya kata ‘itu’ tidak miring.

2.      Pada halaman 249 kutipan ‘dedetakmengerti’ seharusnya pakai spasi seperti ini ‘Dede tak mengerti.’

c.      Kesimpulan

Sasaran penulis dalam novel ini adalah remaja, karena kisah cinta di dalam novel ini dipandang dari sudut cinta seorang remaja. Selain itu, novel ini sangat memotivasi bagi pembaca, khusunya untuk saya yang ingin melanjutkan pendidikan tetapi terkendala oleh biaya untuk terus giat belajar,bekerja keras dan tidak mudah putus asa untuk meraih impian yang diinginkan, meraih kesuksesan yang di dambakan.

4. Negeri Para Bedebah

IDENTITAS BUKU

Judul Buku           : Negeri Para Bedebah

Pengarang            : Tere Liye

Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit                   : 2012

Halaman               : 440 halaman

Jenis Buku           : Novel fiksi

Harga                             : Rp. 80.000,00,-

ISBN                    : 978-979-22-8552-9

RESENSI

I.                  PENDAHULUAN

Sosok Tere Liye menjadi jaminan akan novel-novelnya yang berkulaitas. Begitu juga dengan novel ini, sangat recommended bagi yang ingin membaca novel yang berkualitas, menarik sekaligus menghibur. Novel karya Tere Liye ini berbeda dengan novel sebelum-sebelumnya. Kali ini Tere Liye mengangkat genre politik ekonomi, berbeda dengan yang sebelumnya yang bergenre romantisme dan keluarga. Novel ini sangat menarik bagi pembaca, khususnya bagi para pembaca dewasa yang menyukai dunia politik dan ekonomi.

II.               ISI RESENSI

Seorang tokoh utama bernama Thomas seorang konsultan keuangan yang terkemuka. A bekerja secara profesional. Namanya sudah di kenal di seluruh Dunia. Sudah menjadi hal biasa bila ia menjadi pembicara – pembicara di acara berkelas. Karena Thomas merupakan salah satu Alumni dari Universitas ternama. Thomas memiliki perusahaan konsultan yang telah dikenal dikalangan pebisnis bahkan politikus.

Thomas memiliki sifat yang pintar, berani, licin dan dapat mempengaruhi orang lain. Selain itu siapa sangka bahwa Thomas iut lub petarung yang berisikan pebisnis, anggota pasukan khusus, dan tidak biasa. Orang biasa tidak akan pernah tahu bahwa di kota Jakarta memiliki klub petarung seperti yang ada di film action. Thomas sendiri telah berusia 33 tahun. Walaupun memiliki wajah rupawan dan penghasilan yang banyak dapat dikatakan belum beruntung untuk urusan asmara. Thomas belum memilki kekasih bahkan istri.

Ternyata tidak semua orang yang sukses memiliki masa lalu yang indah. Itu tidak terjadi pada Thomas. Ya, Thomas memilki masa lalu yang ingin ia lupakan. Masa lalu yang kelam. Thomas kelihangan kedua orang tua nya sekaligus dalam kejadian kebakaran di rumahnya. Kebakaran itu disengaja oleh orang orang yang merasa dirugikan oleh usaha yang didirikan oleh om nya Thomas, yaitu Om Liem. Ketika itu Thomas baru berusia 10 tahun.

Saat ini Thomas menjadi orang terpandang. Tidak ada yang tahu bahwa dia memilki kerabat yang memilki usaha Bank Semesta. Ya bank Semesta yang dalam kondisi bahaya. Pemilik dari bank tersebut tidak lain adalah om Liem, kerabat Thomas. Om Liem mengutus orang kepercayaannya mencari Thomas, yaitu Ram. Saat itu terjadi pada hari Jumat malam hari. Rumah dari om Leim dalam kondisi dikepung oleh para polisi. Om Liem tinggal dengan istri dan pembantunya. Saat Thomas di telpon kondisi tantenya saat itu sedang pingsan mendengar bahawa Om Liem akan masuk ke dalam penjara. Maksud Om Liem menacari Thomas untuk menjaga tante nya selama om Liem berada di penjara. Karena ia merupakan satu – satunya anak laki – laki yang ada di keluarga besar.

Saat itu Thomas sudah tidak ingin berurusan dengan om nya itu, karena ia sangat membenci om nya tersebut. Namun itu alasan kurang tepat untunk menolong Om nya tersebut.  Thomas berncana untuk membawa om nya kabur dari rumah yang telah dikepung oleh pihak kepolisian.  Jika om Liem tertangkap maka selesai sudah nasib bank semesta dalam hari itu juga.  Karena pikir Thomas tanpa tanda tangan sang pemilik bank maka bank tersebut tidak akan dibekukan. Thomas berpikiruntuk membawa om Liem ketempat persembunyian.

Dalam upaya menyelamatkan bank tersebut, Thomas hingga menjadi salah satu buronan. Tidak hanya Thomas yang menjadi buronan, wartawan wanita yang telah mewawancarai dirinya di pesawat dari Lodon pun juga. Wartawan tersebut bernama Julia.

III.           PENUTUP

a.     Kelebihan novel

Kelebihan dari novel ini adalah dapat mengajarkan kita menjadi orang yang mandiri dan menjadi orang yang selalu berusaha. Kita juga tidak boleh mudah menyerah pada keadaan.Nilai persahabatan dan setia kawan juga sangat kental dalam novel ini. Persahabatan memang tidak bias terpisahkan oleh apapun. Meski telah berpisah lama, seorang sahabat tidak mungkin melupakan begitu saja. Ketika tertimpa masalahpun, sahabat akan siap menjadi orang yang akan membantu dan berdiri di barisan paling ujung. Persahabatan tidak mengenal perbedaan umur dan waktu. Asalkan saling nyaman, saling mengerti, dapat menyatukan pikiran, sahabat akan jadi sosok yang sangat menyenangkan. Sama seperti yang dialami Thomas, saat ia perlu bantuan, entah mengapa selalu saja ada sahabat yang dating untuk membantunya. Rela berkorban untuknya. Semua itu dilakukan demi sahabat. Demi orang yang selama ini selalu ada ketika kita butuhkan.

b.    Kekurangan novel

Novel ini memiliki tingkat bahasa yang cukup tinggi. Banyak istilah yang tidak akan dimengerti oleh kaum awam. Istilah-istilah yang terkandung juga hanya dapat ditemukan di kosa kata politik ekonomi. Seperti subprime montage, preventive strike, indeks saham, CFO, CEO, dll.

 

c.      Kesimpulan

Novel Tere Liye ini menurut saya, cukup berat, tapi seru untuk dinikmati. Menambah pengetahuan yang baru. Meskipun dikemas dalam bentuk novel, tapi rasanya begitu bergizi membaca buku yang ber-genre ekonomi dan politik. Saya tidak terlalu banyak membaca dan memahani dunia ekonomi dan politik. Namun membaca buku ini, jadi melek tentang dunia ekonomi dan politik. Meskipun buku ini memang tergolog berat, penuh konspirasi, tapi tetap saja enak untuk dibaca. Meski begitu, novel ini tetap menarik bagi semua kalangan. Meski dalam sampul novel tertulis hanya untuk orang dewasa, ternyata novel ini juga dikonsumsi oleh pelajar SMA dan beberapa mahasiswa khusunya yang berprogram studi bisnis, politik, dan ekonomi. Salut juga ada penulis Indonesia yang mau mengangkat tema ini.

5. Tentang Kamu

IDENTITAS BUKU

Judul Buku           : Tentang Kamu

Pengarang            : Tere Liye

Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit                   : 2016

Halaman               : vi + 524 halaman

Jenis Buku           : Novel fiksi

Harga                             : Rp. 79.000,00,-

ISBN                    : 978-602-082-234-1

RESENSI

I.                  PENDAHULUAN

Sebuah novel dengan ide cerita luar biasa yang membuat pembaca berdecak kagum setelah membacanya. Maka tak berlebihan jika banyak orang yang mengatakan bahwa inilah novel masterpiece dari Tere Liye di antara karya-karya terbaiknya. Novel ini adalah terbitan Republika, jadi yang pasti ada unsur islaminya. Tokoh utama novel ini adalah muslim. Latar belakang tempat memakai beberapa banyak tempat gak cuma di indonesia tapi ada juga yang di luar negeri.

II.               ISI RESENSI

Cerita bermula dari Zaman Zulkarnaen (30 tahun), pria berkebangsaan Indonesia yang telah menyelesaikan kuliah master hukum di Oxford University. Thompson & Co., tempatnya magang selama dua tahun dan kemudian menempati posisi junior associate setahun terakhir memberikan kesempatan pada Zaman untuk meningkatkan karirnya menjadi bagian dari senior associate dengan syarat Zaman harus berhasil menyelesaikan sebuah kasus penting. Firma hukum tersebut menugaskan Zaman untuk menangani kasus harta waris seorang wanita berkebangsaan Inggris yang kaya raya. Kekayaan wanita tersebut mencapai satu miliar poundsterling atau dalam mata uang Indonesia senilai 19 triliun rupiah. Kekayaan wanita itu dikabarkan setara dengan nilai kekayaan Ratu Inggris. Namun ada hal yang menyulitkan Zaman dalam menangani kasus harta warisan ini, ternyata wanita tersebut tak meninggalkan surat wasiat dan ia adalah seorang wanita asal Indonesia. Nama wanita tersebut adalah Sri Ningsih.

Awalnya terasa membingungkan bagi Zaman untuk memecahkan kasus harta waris ini. Namun ia memiliki tanggung jawab besar untuk menyelesaikan kasus harta warisan Sri Ningsih seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Jika ia tidak berhasil memecahkan kasus ini, menurut peraturan yang berlaku harta warisan yang tak ada surat wasiatnya akan menjadi milik Ratu Inggris. Zaman mulai menelusuri kehidupan Sri Ningsih melalui tempat terakhir wanita tersebut menghembuskan napasnya yang terakhir. Zaman pun pergi mengunjungi panti jompo di Paris dan mendapatkan sebuah buku diary milik Sri Ningsih. Melalui buku diary tersebut, Zaman Zulkarnaen mulai menelisik kehidupan Sri Ningsih yang membuatnya banyak belajar tentang kehidupan.

III.           PENUTUP

a.     Kelebihan novel

Gaya bahasa dalam buku ini mudah dipahami, mampu membawa suasana bagi pembacanya, dipenuhi nasehat-nasehat kehidupan yang dapat diambil oleh pembaca, mengajakarkan apa arti keikhlasan dan kerja keras. Cerita dalam buku ini membuat pembaca ingin terus membacanya sampai selesai dan juga susah di tebak endingnya. Pilihan kata dan susunannya membuat pembaca hanyut dalam alur cerita. Banyak amanat-amanat yang tersirat dan tersurat dalam novel ini. Terdapat banyak amanat-amanat yang tekandung didalamnya baik tersirat maupun tersurat. Covernya yang elegan juga sangat menarik minat pembaca pada saat pertama kali melihat.

b.    Kekurangan novel

Pandangan pembaca pertama ketika melihat sinopsis dengan setelah membaca isinya akan sangat berbeda. Di tengah novel ceritanya agak membuat pembaca merasa bosan karena alurnya yang terlalu berbelit-belit. Kalau dari segi ceritanya seperti tidak ada kekurangan dalam buku ini, hanya saja covernya kurang nyambung jika dibandingkan dengan isi ceritanya. Sinopsis di cover belakang kurang menggambarkan isi keseluruhan cerita. Pandangan pembaca akan salah jika hanya melihat dari sinopsisnya, setelah membacanya tentu inti ceritanya bukan itu.

c.      Kesimpulan

Secara keseluruhan tema yang diangkat dari Novel Tentang Kamu adalah menelusuri kehidupan seorang wanita untuk menemukan ahli waris  yang ia miliki. Berbagai tempat yang menjadi setting dalam novel ini adalah  London, Paris, Pulau Bungin Sumbawa, Surakarta, dan Jakarta. Novel yang mengharukan ini memiliki alur maju mundur dalam segi penceritaannya. Dan walau menggunakan bahasa dengan sastra yang cukup tinggi, namun masih bisa dipahami orang awam.

 Pesan moral yang bisa didapat adalah kita bisa melakukan apapun walaupun itu menyakitkan. Kita pasti bisa melewati semuanya, termasuk juga segala ujian hidup. Tidak semua kebencian dibalas juga dengan kebencian, namun kita bisa membalasnya dengan kebaikan. 

No comments:

Post a Comment